Kamis, 16 Mei 2013

Batu Fosil Ulin Kalimantan





Batu fosil kayu ulin , biasanya didapat pada pohon ulin tua yang sudah berumur ratusan tahun, itu juga belum tentu ada. Biasanya didapat dibagian batang pohon yang terbenam dalam tanah.
Kondisi tanah sekitar juga membantu proses fosilisasi tersebut.

Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau biasa di sebut sebagai kayu besi merupakan kayu terkuat dari habitat aslinya, Pulau Kalimantan. Kayu Ulin juga sebar di kawasan Asia tenggara, seperti Pulau Sumatra, Bangka, Belitung, Kalimantan, Kepulauan Sulu, Sabah, Sarawak, dan Pulau Palawan di Pilipina di awal tahun 1900-an. Namun kini, Populasi kayu ulin terancam punah. Eksploitasi besar-besaran ulin di masa lalu membuat pohon ini musnah di beberapa negara, dan menjadikannya flora yang dilindungi di tanah air. Perdagangan dan pemanfaatannya mendapat pengawasan ketat dari pemerintah.

Keistimewaan kayu Ulin, selain kuat dan awet (termasuk dalam kelas kuat I dan kelas awet I) adalah tahan terhadap serangan rayap dan serangga penggerek. Kayu Ulin juga tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut. Karenanya jenis ini banyak digunakan untuk konstruksi jembatan, dermaga, bangunan yang terendam air, bantalan rel kereta api, perkapalan, dll. Ulin juga digunakan sebagai bahan sirap (atap) karena mudah dibelah. Namun, sebagai bahan baku furniture jarang dijumpai karena sifat kayunya yang sangat berat dan keras. Kayu Ulin dapat digergaji dan diserut dengan hasil baik, tetapi sangat cepat menumpulkan alat-alat karena kayunya sangat keras.

Kekuatan Pohon ulinnya aja bisa berusia 1.000 tahun, apalagi Power Leluhurnya Fosil ulin nya...?
Makanya salah satunya digunakan menjadi Ilmu kebal Kalimantan ( Buntat Ulin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar